27 May 2008

Riyama & Keluarganya

Bengkak-bengkak di Kaki Riyama dari Jember

Suami Riyama Tidak Terima atas Masalah yang Menimpa Istrinya!

Setelah sampai di rumah, Ssenin, 22 April 2008, Riyama tidak langsung masuk ke rumahnya. Ia masih bertanya kepada para tetangganya: ”Mana alamat rumah saya? Kamu siapa?” Padahal sebelumnya Riyama telah tahu dan mengenal yang diajaknya bicara. Rupanya ia sudah mengalami gangguan daya ingat. Persisnya ia tidak bisa lagi mengingat dengan sempurna siapa saja tetangganya yang pernah ia kenal.

Dan seringkali ia menangis dan memurungkan diri. Rupanya ia mangalami ketakutan serius dan tidak jarang ia mengatakan: “Taku..t-taku..t.. Saya takut dibunuh majikan!!! Jangan bilang siapa-siapa! Nanti saya dibunuh!”

Read More...

24 May 2008

Keterlaluan, Selain Tangannya Dijepit hingga Patah, Telinganya Juga Digigit hingga Putus!

Sampai kapan penyiksaan dan kekerasan bagi buruh migran Indonesia atau tenaga kerja Indonesia ini akan berakhir? Pertanyaan ini selalu muncul pada banyak kalangan yang punya kepedulian terhadap anti-perbudakan manusia. Sebab, belum lagi redup satu berita kekerasan, sudah muncul pengaduan kasus baru yang tak kalah mengenaskan.

Belum tuntas semua penanganan terhadap 16 kasus selama catur wulan pertama 2008 yang dilakukan oleh Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) cabang Jember, kini muncul kasus baru yang dialami oleh Riyama, 30 tahun, ibu dari seorang anak yang masih kelas 3 Sekolah Dasar Negeri (SDN) dengan alamat dusun Curah Rejo, desa Sumberejo, kecamatan Ambulu, kabupaten Jember, Jawa Timur.

Read More...

LAPORAN
MEDIA MASSA!