14 May 2007

Tas dan kèsèt manis, plus secangkir kopi

PARA mantan buruh migran dari Jember mendirikan kelompok kerja kerajinan sebagai kegiatan ekonomi setelah mereka pulang dari bekerja di luar negeri. Mereka yang tergabung di desa Andongsari, kecamatan Ambulu, Jember membentuk kelompok kerja ini sejak tiga tahun silam. Kegiatan ini dikoordinasikan oleh ibu Sugi, mantan buruh migran Indonesia (BMI) yang semula bekerja di Arab Saudi.

Kegiatan ini menghasilkan di antaranya adalah alas kaki (kèsèt) yang terbuat dari limbah potong kaos dan karung goni. Untuk mendapatkannya, mohon kontak sdr. Hakim ke HP: 0852-36944773Dalam satu minggu per orang dapat menghasilkan sebanyak satu sampai tiga buah keset. Di samping itu, kelompok ini juga menghasilkan barang-barang kerajinan yang lain seperti berbagai jenis tas untuk perempuan, dan membuka warung kopi lesehan di pinggir jalan raya antara kecamatan Ambulu dan desa Sabrang, tepatnya di dusun Watukebo, desa Andongsari.

Mau beli? Harganya murah. Mutunya tidak kalah dari yang dijual di pusat belanja Carrefour di Jakarta. Karena memang barang-barang kami disalurkan ke sana. Satu buah keset seukuran 50 x 30 cm kami jual dengan harga Rp20.000, tapi kalau mau dikirim harus Anda ongkosi sendiri. Kami siap mengurus.

Untuk satu cangkir cina kopi hangat hanya Rp1.500. Masih tersedia makanan kecil yang lain. Kalau kebetulan lewat desa Andongsari, jangan lupa mampir. Sebab, di situlah kami juga menyediakan berbagai bacaan lain tentang pengurusan buruh migran yang baik, benar dan menguntungkan para buruh sendiri.

Untuk tas perempuan yang umumnya terbuat dari bahan-bahan mentah tekstil terutama benang, berbagai warna, Anda dapat memperolehnya seharga rata-rata Rp25.000 s.d. Rp35.000.

Untuk mendapatkan barang-barang kerajinan ini, silakan hubungi Sdr. Hakim -- kontak HP: 0852-36944773.

No comments:

LAPORAN
MEDIA MASSA!