30 June 2007

Sindikat Trafiking di Jember Terbongkar

SINDIKAT perdagangan manusia (trafiking, red) di kabupaten Jember mulai terbongkar. Terbukanya peredaran penjualan manusia di Jember berawal dari informasi yang diberikan Ningsih (18), calon buruh migran, asal Puger Kulon, kecamatan Puger, kabupaten Jember. Ia sempat melarikan diri dari penampungan buruh migran milik PT Aula Graha, di Jl Pintu Air, gang Ternak, Medan, karena tidak tahan dengan siksaan yang ia terima setiap hari.

Dari pengakuan Ningsih, ia dulu diberangkatkan oleh seorang perempuan yang bernama Susi, warga sekitar Terminal Tawang Alun, Jember. “Kurang lebih, setiap lima hari sekali, ibu Susi mengirim tenaga kerja asal Jember, melalui ALS,” tambah Ningsih.

Sebelum berangkat, Ningsih mengaku nama beserta alamatnya telah dipalsukan oleh Hj. Ahmad, warga Arjasa Jember.

“Setelah dipalsukan, nama saya ganti Karina, dengan umur 26 tahun dan berasal dari Arjasa,” jelas Ningsih mengenai identitas barunya.

Selama proses pemberangkatan, Ningsih diantar menggunakan jasa transportasi ALS, yang beroperasi di Terminal Tawang Alun Jember. Ningsih sempat menceritakan, waktu pemberangkatan ada beberapa oknum yang memakai seragam dinas, layaknya seorang TNI.

“Saya tidak ingin bu Susi mengirimkan orang lagi dari Jember, saya tidak ingin ada korban lagi,” harap Ningsih.

Menindaklanjuti adanya sindikat perdagangan manusia di Jember, Gerakan BMI Jember, diwakili oleh Cholili, akan melaporkan ke pihak kepolisian dan Disnakertrans Kabupaten Jember. (hilmi)

No comments:

LAPORAN
MEDIA MASSA!