13 March 2008

Kau Wanita, Kau Buruh Migran

Nenen Gunadi-Kanada

Kuharap lagu air matamu terdengar di sini, dan membius mereka yang terkuat
Kau wanita, kau buruh migran yang terkurung dalam sesaknya ruang kelam
Mencari sejahtera tetapi mendapat sayatan hati yang merobek jiwamu
Memohon naungan hanya diskriminasi yang kau dapat, kemudian tersingkirkan
Kau hanya dianggap sekedar komoditi yang senantiasa menjadi perbudakan
Betapa…! Kau wanita terkoyak oleh kemiskinan dan ketidakadilan

Kuharap… kuharap… mereka yang terkuat dinegeri ini ada di sana
Saat tubuhmu dihempaskan ke lantai hitam, dibenamkan ke lembah lumpur ternodakan
Meronta percuma, tali-tali nista menjerat tanganmu, mulutmu terbungkam
kain hitam
Kepalamu dibenturkan, terluka hebat lalu kau pun tak tahu lagi tentang
nasib tubuhmu
Air mata darahmu menetes, melagu surga menjadi neraka, jiwamu terbang
bersama perih
Dan kau pun pulang, ada dalam pelukan orang terkasih yang merana
merajut luka-luka
Mengenangmu yang tak akan pernah bangun lagi.

Kuharap… kuharap… mereka yang terkuat di negeri ini ada di sana
Saat hari-harimu terlilit cambuk perkasa yang menembus tulang-tulang putihmu
Makian dari mulut-mulut tuan besar menggelegar menyambar panas daun telingamu
Mata-mata besar menatap tajam pengawas atas dirimu yang bekerja tiada henti
Kekejaman telah membuatmu lumpuh dan kau pun dipulangkan ke desamu
Kau hanya berstatus kelas dua, terminal kelas tiga yang pantas bagimu
Kasusmu terkatup rapat dikotak besi, dan terlupakan sampai berkarat

Lalu, mereka yang terkuat apa yang bisa kaulakukan?
Ada nyawa-nyawa melayang di antara wanita buruh migran
Ada tubuh-tubuh cacat di antara wanita buruh migran
Kuharap… kuharap mereka yang terkuat ada di sana
Mengubah perihnya biru langit, menjadi nirwana
Mengubah lilitan miskin menjadi samudera sejahtera
Mengubah yang tertindas menjadi yang terangkatkan

Kau wanita, kau buruh migran
Harapan bunga hidupmu berebah di padang-padang harapan waktu
Namun duri-duri selalu saja menghiasi bungamu yang justru melukaimu
Mencoba memanjat tangga pelangi menuju langit, tuk meraih bintang seutuhnya
Namun separuh bintang saja itu sudah keberuntunganmu
Karena tanganmu selalu berdarah dalam genggaman tangan-tangan yang terkuat

Kuingin… kuingin kerajaan berbasis diskriminasi gender dihancurkan
Demi kau wanita, kau buruh migran
Dan dedikasikan buat kau wanita-wanita

2 comments:

Anonymous said...

Hello. This post is likeable, and your blog is very interesting, congratulations :-). I will add in my blogroll =). If possible gives a last there on my blog, it is about the Impressora e Multifuncional, I hope you enjoy. The address is http://impressora-multifuncional.blogspot.com. A hug.

Anonymous said...

Hello. This post is likeable, and your blog is very interesting, congratulations :-). I will add in my blogroll =). If possible gives a last there on my blog, it is about the TV Digital, I hope you enjoy. The address is http://tv-digital-brasil.blogspot.com. A hug.

LAPORAN
MEDIA MASSA!