12 March 2008

Orang Arab, Kelakuan Bejat

Kalimat itulah yang sesekali diungkapkan oleh orang tua Sampir Retno Ucik, 27 tahun. Betapa tidak, di pagi hari yang buta sekitar jam tiga pagi. Sampir Retno Ucik datang dalam kondisi yang sangat mengenaskan dan memprihatinkan. Kondisi tubuh terlihat kurus dan lemah, tangan terlihat bekas jahitan dan dada masih terdapat selang yang sengaja dimasukkan oleh tim medis sebuah rumah sakit di Arab Saudi untuk kepentingan cuci darah diwaktu-waktu tertentu saat dibutuhkan karena menurut vonis dokter ia gagal ginjal akibat penyiksaan majikannya yang ia terima selama bekerja.

Tahun 2006 yang lalu Ucik (panggilan akrabnya) direkrut oleh Murtaji; pimpinan cabang PT Adi Mitra Selarat Internasional (AMSI) yang beralamat di jalan Kamal nomor 47 Kebonsari, Sabrang, Ambulu, Jember, Jawa Timur. Ucik dijanjikan sebuah pekerjaan yang bisa memberikan gaji tinggi dan dapat memenuhi terhadap segala kebutuhan keluarga yang ditinggalkan.

Selama empat bulan bekerja pada keluarga Saud al-Maud al-Baghowi yang beralamat di Sakaka Ar-Rouf KSA. Ia mendapatkan apa yang dijanjikan oleh Murtaji benar. Kerja ringan dan ”gaji tinggi” ketimbang di Indonesia. Namun kondisi itu menjadi sirna tatkala ia sudah melewati pekerjaannya di bulan kelima.

Penyiksaan, pukulan, tendangan, makian dan sebagainya ia dapatkan. Ia tidak mengira sebelumnya bahwa kondisi itulah yang akan ia hadapi. Semua anggota keluarga yang terdiri dari 11 orang anak dan menantu serta dua orang majikannya melakukan tindakan sewenang-wenang. Ada masalah dengan keluarga, Ucik yang dipukul dan ditendang, yang satu sedang dilayani sedangkan yang lainnya memanggil tapi tidak dituruti maka pukulan yang dihadiahkan kepada Ucik. Kondisi itu dialami oleh Ucik hingga 18 bulan. Meskipun Ucik sakit tetapi majikan perempuannya tidak percaya dan dipaksa tetap bekerja dalam kondisi badan yang sangat lemah. Itulah yang diceritakan Ucik kepada mereka yang menjenguknya.

”Sebetulnya saya tidak kuat diperlakukan seperti itu, namun apalah daya saya? Di sana saya tidak bisa keluar dan tidak bisa mengadu karena saya juga tidak tahu cara mengadunya,” katanya.

Dan yang terakhir kalinya, saat majikan sedang berkumpul dengan para anggota keluarga, saya mengantarkan makanan minuman kepada mereka.

”Saya tidak tahu apa kesalahan saya, tiba-tiba anak majikan saya yang jadi Polisi, Mahmud namanya, langsung menendang tepat pada ulu hati saya hingga talam yang saya pegang juga ikut pecah. Saat itulah saya tidak sadarkan diri dan ketika saya bangun saya sudah berada di rumah sakit Prince Abdur Rahman As-Sudairi. Tangan saya sudah penuh dengan jahitan dan dada saya dioperasi. Serta di dada saya terdapat selang seperti yang anda lihat ini (sambil menunjukkan dadanya). Kata dokter ini untuk kebutuhan cuci darah sewaktu-waktu dibutuhkan karena saya sudah gagal ginjal.”

Ucik menceritakan hal ini kepada semua tamu yang menjenguknya sambil menangis.
Kondisi Ucik yang sangat memprihatinkan, mengundang reaksi ketua Dewan Pimpinan Wilayah Jawa SBMI, Moch. Cholily. Ia langsung kontak kepala Disnakertrans Kabupaten Jember, Moh. Thamrin, supaya melakukan tindakan emergency medis terhadap Ucik. Namun seperti pengalaman sebelumnya pihak Disnakertrans tidak bisa berbuat apa-apa dengan alasan tidak ada anggarannya.

Meskipun demikian, pihak SBMI tetap mencarikan jalan keluarnya untuk tindakan medis dan Ucik dibawa ke RSUD Subandi, Jember, untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sedangkan pihak PPTKIS yang memberangkatkan masih belum memberikan tindakan apa pun.
Ucik, semoga kamu lekas sembuh!!! Hanya harapan itulah yang bisa disampaikan pihak keluarga Ucik karena mereka tidak bisa berbuat apa-apa.(8283)

3 comments:

Anonymous said...

tapi knp yaa masih banyak sekali orang yg ke luar negri,padahal sudah sering terjadi kasus2 yg menimpa para TKI kita...??? ngene'ae boss commentarq....onok krj'an ta boss dr aq jg ikut2tan ke luar negri....!!!! hehehehheeee....

Unknown said...

Ini ucik adalah adik kandung saya gimana caranya biar adikku dapat santunandari pemerintah.dan di thn 2009 itu adik saya meninggal dunia.semoga di tempatkan di surganya alloh amin

Anonymous said...

Alfatihah🥺 semoga mamak di ampuni segala dosa2nya dan di lapangan kuburnya amiiinnn

LAPORAN
MEDIA MASSA!